Bunga wisteria berwarna ungu yang Indah di Ashikaga Flower Park, Tochigi.
Bunga wisteria berwarna ungu yang Indah di Ashikaga Flower Park, Tochigi.

Daftar Isi

Keindahan Bunga Wisteria di Ashikaga Flower Park Jepang

Kamu tau ga sih, ada bunga keren banget di Jepang namanya Wisteria atau kalau bahasa Jepangnya fuji-no-hana. Bunga ini merambat dengan bunga-bunga lonceng cantik yang tersusun dalam tandan panjang, bikin tampilannya anggun banget!

Bunga Wisteria ini jadi bunga favorit banyak orang karena warna-warninya yang beragam dan lucu banget. Biasanya, kamu bisa lihat bunga ini di taman-taman atau tempat wisata di Jepang, terutama di musim semi.

Nah, kalau kamu mau lihat Wisteria yang paling oke, coba deh ke Ashikaga Flower Park. Di sana ada festival besar-besaran buat Wisteria yang bisa bikin kamu baper banget! Bunga Wisteria ungu jadi primadona di sana, tapi kamu juga bisa nemuin varietas yang lebih langka kayak warna merah muda, putih, atau kuning.

Taman ini gede banget dan penuh dengan bunga Wisteria yang gemesin!

Taman bunga ini terletak di Ashikaga. Ashikaga adalah sebuah kota kecil yang tenang di Prefektur Tochigi. Selain dikenal sebagai pusat produksi tekstil sutra dan taman yang membuat pengalaman melihat bunga menjadi sesuatu yang magis, kota ini juga memiliki sejarah yang luar biasa

Pemandangan terindah adalah pohon wisteria yang berusia 160 tahun dengan kanopinya yang menutupi area seluas 1000 meter persegi! Selain itu, ada juga terowongan berbunga yang sangat spektakuler, termasuk yang berpanjang 80 meter dan yang melewati sebuah jembatan. Di malam hari, beberapa pohon wisteria diberi pencahayaan yang indah, pasti sangat instagramable!

Light up bunga wisteria berwarna ungu saat malam hari di Ashikaga Flower Park, Tochigi.

Jangan sampai kelewatan momen melihat keindahan bunga Wisteria yang berbeda-beda tiap waktu:

Jangan lupa cek jadwal buka festival Wisteria:

Jadwal pembukaan taman bunga ini bervariasi setiap harinya, mulai dari 9 pagi hingga 9 malam. Harga tiket juga berbeda-beda tergantung pada hari kunjunganmu. Harga tiket paling mahal pada akhir pekan dan pada Golden Week. Untuk harga tiket malam hari (mulai dari jam 5:30 sore), kamu hanya perlu membayar antara ¥700 hingga ¥1,900 saja. Jangan khawatir, harga tiket untuk anak-anak lebih murah.

Untuk informasi harga lebih lengkap dan update kamu bisa langsung kunjungi website resmi mereka di sini.

Cara Menuju ke Taman Bunga Ashikaga

Untuk menuju ke Taman Bunga Ashikaga, kamu bisa naik kereta JR Ryomo Line dari Oyama Station yang terhubung dengan stasiun besar lainnya. Jika kamu datang dari Tokyo, kamu bisa naik kereta Tohoku Shinkansen dari Tokyo Station atau Ueno Station. Atau kamu bisa juga naik kereta Rapid Rabbit di Jalur Utsunomiya JR dari Tokyo atau Ueno yang hanya beroperasi di pagi dan malam hari. Waktu tempuh perjalanan dari Oyama Station ke Ashikaga Flower Park Station membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan biaya ¥590 saja.

Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Taman Bunga Ashikaga dan menyaksikan keindahan bunga wisteria yang menakjubkan. Jadikan pengalaman ini sebagai momen yang tak terlupakan selama di Jepang!

Jepang, negara yang terkenal dengan budayanya yang unik dan menawan, akan mengalami peningkatan pariwisata masuk yang signifikan pada 2023. Menurut ramalan tren perjalanan dari JTB Corp, wisata Jepang diperkirakan akan mengalami peningkatan pariwisata masuk sebesar 450% dari tahun sebelumnya.

Setelah pembatasan perbatasan COVID-19 negara dicabut pada Oktober lalu, jumlah pengunjung meningkat dengan sangat cepat. Diprediksi bahwa 21,1 juta turis akan memasuki negara ini tahun ini, yang merupakan 66% dari tingkat 2019.

Jepang adalah tujuan wisata yang populer bagi wisatawan dari negara-negara Barat dan Asia, termasuk Korea Selatan, Thailand, dan Singapura. Agen perjalanan terkemuka mencatat peningkatan tajam dalam jumlah wisatawan dari negara-negara tersebut.

Walaupun Beijing telah membatalkan kebijakan zero-COVID-nya, JTB Corp, sebuah perusahaan jasa perjalanan, memprediksikan bahwa pengunjung dari China tidak akan pulih sepenuhnya sampai bulan Juli.

JTB Corp juga memperkirakan adanya peningkatan 8,6% pada jumlah perjalanan domestik di Jepang tahun-ke-tahun menjadi 266 juta. Angka ini merupakan pemulihan dari tingkat perjalanan domestik sebesar 90% pada tahun 2019. Selain itu, diperkirakan ada sekitar 8,4 juta orang yang akan bepergian ke luar negeri, yang merupakan peningkatan 190% dari tahun sebelumnya untuk wisata Jepang.

Bukan hanya destinasi wisata yang menarik, Jepang juga dikenal dengan makanannya yang lezat, budayanya yang kaya, dan teknologinya yang maju. Hal ini membuat wisata Jepang menjadi pilihan bagi banyak wisatawan yang ingin mengalami budaya dan kebudayaan Jepang.

Namun, seluruh jenis perjalanan termasuk pariwisata masuk dan domestik serta perjalanan ke luar negeri, akan mengalami kenaikan harga dibandingkan sebelum pandemi. Hal ini disebabkan oleh harga yang tinggi dan meningkatnya biaya bahan bakar. Kenaikan harga ini mempengaruhi biaya perjalanan dan mungkin membatasi jumlah wisatawan yang ingin bepergian ke Jepang.

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa peningkatan pariwisata Jepang pada 2023 akan menjadi tren yang penting untuk diperhatikan. Para wisatawan dapat mempersiapkan diri untuk menjelajahi negara ini dan mengalami keindahan dan kekayaan budayanya.

Sumber: japannews.yomiuri.co.jp

Pada tanggal 25, Istana Kekaisaran Jepang membuka akses umum ke Jalan Inui, yang dihiasi oleh bunga sakura yang sedang berada di puncak mekarnya. Meskipun cuaca tidak bersahabat dengan hujan yang turun sejak pagi, 9.330 orang tetap membanjiri area tersebut, menikmati pemandangan indah pohon Somei Yoshino yang ditanam di sepanjang jalan, dan merasakan kehangatan musim semi di Istana Kekaisaran. Acara ini akan berlangsung hingga 2 April.

Jalan Inui, yang berlokasi di Istana Kekaisaran, merupakan jalan berpohon dengan panjang sekitar 750 meter yang membentang mulai dari Gerbang Sakashita, dekat Stasiun Tokyo, hingga Gerbang Inui, di samping Taman Kita-no-maru. Di sepanjang jalan ini, terdapat 43 pohon Somei Yoshino dan 103 pohon sakura lainnya yang ditanam.

Sebagai tradisi tahunan, jalan ini biasanya dibuka untuk umum pada musim semi dan musim gugur. Namun, pembukaan umum sempat ditangguhkan sejak 2020 akibat dampak pandemi virus corona baru. Pembukaan kembali baru dilakukan pada musim gugur tahun lalu. Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan jalan ini, mereka dapat memasuki area melalui Gerbang Sakashita mulai pukul 9:00 pagi hingga 3:30 sore.

Meskipun hujan mengguyur, antusiasme pengunjung yang datang untuk menikmati indahnya bunga sakura di Istana Kaisar Jepang tetap tinggi. Mereka mengabadikan momen berharga ini dengan mengambil foto-foto bunga sakura yang mekar dan menikmati suasana musim semi yang menghangatkan hati. Ini menjadi bukti bahwa pesona bunga sakura mampu menggugah kebahagiaan dan mengundang ribuan orang untuk berkumpul, meski cuaca tidak mendukung.

Sumber: mainichi.jp

Kembalinya Tren Liburan ke Jepang

Liburan ke Jepang kini kembali menjadi tren di kalangan wisatawan internasional. Pada bulan Maret lalu, jumlah pengunjung asing yang berkunjung ke Negeri Sakura mencapai 1.817.500 orang. Angka ini setara dengan 65,8% dari jumlah pengunjung pada Maret 2019, sebelum pandemi virus corona melanda dunia. Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi bukti bahwa liburan ke Jepang mulai digemari kembali oleh para wisatawan dunia.

Menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Rabu, jumlah pengunjung asing pada bulan Maret merupakan angka tertinggi sejak Jepang mengakhiri larangan perjalanan individu yang bukan paket tur pada Oktober tahun lalu. Tentunya, hal ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata Jepang yang sempat terpuruk akibat pandemi. Beberapa faktor yang berperan dalam meningkatnya jumlah pengunjung asing antara lain musim bunga sakura dan kembalinya kapal pesiar asing yang bersandar di pelabuhan Jepang setelah vakum selama tiga tahun.

Liburan ke Jepang selama musim bunga sakura memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pesona keindahan bunga sakura yang mekar di berbagai tempat di Jepang mampu menarik perhatian wisatawan internasional. Japan National Tourism Organization menyatakan bahwa momen sakura inilah yang menjadi salah satu pemicu peningkatan jumlah wisatawan asing yang ingin merasakan keindahan liburan ke Jepang.

Negara-negara dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak ke Jepang

Berdasarkan data yang ada, kedatangan wisatawan terbanyak berasal dari Korea Selatan dengan 466.800 pengunjung. Kemudian disusul oleh Taiwan sebanyak 278.900, Amerika Serikat sebanyak 203.000, dan Hong Kong sebanyak 144.900. Selain itu, liburan ke Jepang juga cukup populer di kalangan wisatawan asal daratan Tiongkok dan Thailand, dengan jumlah masing-masing sebanyak 75.700 dan 108.000 pengunjung.

Meskipun jumlah pengunjung dari Tiongkok belum sepenuhnya pulih, angka kedatangan pada bulan Maret lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Februari, yang mencapai 36.200 pengunjung. Peningkatan ini didukung oleh penambahan penerbangan langsung antara Tiongkok dan Jepang, sehingga memudahkan wisatawan Tiongkok untuk merencanakan liburan ke Jepang. Namun, pemerintah Tiongkok belum mencabut larangan tur grup, sehingga jumlah pengunjung asal Tiongkok masih belum mencapai angka maksimal.

Wisatawan Jepang ke Luar Negeri

Di sisi lain, jumlah wisatawan Jepang yang bepergian ke luar negeri pada Maret lalu mencapai 694.300 orang. Angka ini naik dari 70.678 pada Maret tahun sebelumnya, tetapi masih 64% lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pada Maret 2019. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi virus corona masih berdampak pada minat masyarakat Jepang untuk bepergian ke luar negeri.

Antusiasme Masyarakat Indonesia untuk Berkunjung ke Jepang

Tak hanya dari negara-negara yang telah disebutkan sebelumnya, wisatawan dari Indonesia juga mulai berdatangan untuk menikmati liburan ke Jepang. Setelah pandemi mereda, Jepang kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asal Indonesia. Antrian pemohon aplikasi visa waiver di VFS Lotte Shopping Avenue bahkan membludak, menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menjelajahi keindahan dan keunikan budaya Jepang yang tak ada habisnya.

Optimisme dan Pemulihan Industri Pariwisata Jepang

Namun, peningkatan jumlah wisatawan asing yang memilih liburan ke Jepang memberikan harapan baru bagi industri pariwisata di negeri ini. Selain itu, pemerintah Jepang juga terus berupaya mempromosikan berbagai destinasi wisata menarik yang ada di dalam negeri. Beberapa di antaranya adalah kuil-kuil bersejarah, taman-taman indah, pusat perbelanjaan, serta kuliner khas yang menggugah selera.

Pemerintah Jepang juga berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain menyediakan fasilitas tes COVID-19 di bandara, mengatur kapasitas pengunjung di tempat-tempat wisata, serta mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan menjalankan protokol kesehatan.

Optimisme terhadap pariwisata Jepang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung asing yang memilih liburan ke Jepang. Tentu saja, hal ini menjadi angin segar bagi industri pariwisata Jepang yang selama ini terpuruk akibat pandemi. Diharapkan, pemerintah Jepang terus menggencarkan promosi pariwisata dan menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk memulihkan sektor pariwisata.

Dengan demikian, liburan ke Jepang menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati suasana berbeda dan mengagumkan. Jadi, tunggu apalagi? Segera rencanakan perjalanan Anda dan rasakan sendiri keindahan serta pesona Negeri Sakura yang tak akan terlupakan.

Sumber: japantimes.co.jp