Artikel mengenai 

Liburan ke Jepang Kembali Populer dengan 1,8 Juta Pengunjung Asing di Maret

Liburan ke Jepang Kembali Populer dengan 1,8 Juta Pengunjung Asing di Maret

24 April 2023

Kembalinya Tren Liburan ke Jepang

Liburan ke Jepang kini kembali menjadi tren di kalangan wisatawan internasional. Pada bulan Maret lalu, jumlah pengunjung asing yang berkunjung ke Negeri Sakura mencapai 1.817.500 orang. Angka ini setara dengan 65,8% dari jumlah pengunjung pada Maret 2019, sebelum pandemi virus corona melanda dunia. Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi bukti bahwa liburan ke Jepang mulai digemari kembali oleh para wisatawan dunia.

Menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Rabu, jumlah pengunjung asing pada bulan Maret merupakan angka tertinggi sejak Jepang mengakhiri larangan perjalanan individu yang bukan paket tur pada Oktober tahun lalu. Tentunya, hal ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata Jepang yang sempat terpuruk akibat pandemi. Beberapa faktor yang berperan dalam meningkatnya jumlah pengunjung asing antara lain musim bunga sakura dan kembalinya kapal pesiar asing yang bersandar di pelabuhan Jepang setelah vakum selama tiga tahun.

Liburan ke Jepang selama musim bunga sakura memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pesona keindahan bunga sakura yang mekar di berbagai tempat di Jepang mampu menarik perhatian wisatawan internasional. Japan National Tourism Organization menyatakan bahwa momen sakura inilah yang menjadi salah satu pemicu peningkatan jumlah wisatawan asing yang ingin merasakan keindahan liburan ke Jepang.

Negara-negara dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak ke Jepang

Berdasarkan data yang ada, kedatangan wisatawan terbanyak berasal dari Korea Selatan dengan 466.800 pengunjung. Kemudian disusul oleh Taiwan sebanyak 278.900, Amerika Serikat sebanyak 203.000, dan Hong Kong sebanyak 144.900. Selain itu, liburan ke Jepang juga cukup populer di kalangan wisatawan asal daratan Tiongkok dan Thailand, dengan jumlah masing-masing sebanyak 75.700 dan 108.000 pengunjung.

Meskipun jumlah pengunjung dari Tiongkok belum sepenuhnya pulih, angka kedatangan pada bulan Maret lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Februari, yang mencapai 36.200 pengunjung. Peningkatan ini didukung oleh penambahan penerbangan langsung antara Tiongkok dan Jepang, sehingga memudahkan wisatawan Tiongkok untuk merencanakan liburan ke Jepang. Namun, pemerintah Tiongkok belum mencabut larangan tur grup, sehingga jumlah pengunjung asal Tiongkok masih belum mencapai angka maksimal.

Wisatawan Jepang ke Luar Negeri

Di sisi lain, jumlah wisatawan Jepang yang bepergian ke luar negeri pada Maret lalu mencapai 694.300 orang. Angka ini naik dari 70.678 pada Maret tahun sebelumnya, tetapi masih 64% lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pada Maret 2019. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi virus corona masih berdampak pada minat masyarakat Jepang untuk bepergian ke luar negeri.

Antusiasme Masyarakat Indonesia untuk Berkunjung ke Jepang

Tak hanya dari negara-negara yang telah disebutkan sebelumnya, wisatawan dari Indonesia juga mulai berdatangan untuk menikmati liburan ke Jepang. Setelah pandemi mereda, Jepang kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asal Indonesia. Antrian pemohon aplikasi visa waiver di VFS Lotte Shopping Avenue bahkan membludak, menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menjelajahi keindahan dan keunikan budaya Jepang yang tak ada habisnya.

Optimisme dan Pemulihan Industri Pariwisata Jepang

Namun, peningkatan jumlah wisatawan asing yang memilih liburan ke Jepang memberikan harapan baru bagi industri pariwisata di negeri ini. Selain itu, pemerintah Jepang juga terus berupaya mempromosikan berbagai destinasi wisata menarik yang ada di dalam negeri. Beberapa di antaranya adalah kuil-kuil bersejarah, taman-taman indah, pusat perbelanjaan, serta kuliner khas yang menggugah selera.

Pemerintah Jepang juga berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain menyediakan fasilitas tes COVID-19 di bandara, mengatur kapasitas pengunjung di tempat-tempat wisata, serta mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan menjalankan protokol kesehatan.

Optimisme terhadap pariwisata Jepang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung asing yang memilih liburan ke Jepang. Tentu saja, hal ini menjadi angin segar bagi industri pariwisata Jepang yang selama ini terpuruk akibat pandemi. Diharapkan, pemerintah Jepang terus menggencarkan promosi pariwisata dan menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk memulihkan sektor pariwisata.

Dengan demikian, liburan ke Jepang menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati suasana berbeda dan mengagumkan. Jadi, tunggu apalagi? Segera rencanakan perjalanan Anda dan rasakan sendiri keindahan serta pesona Negeri Sakura yang tak akan terlupakan.

Sumber: japantimes.co.jp